Santri Diharap Bisa Menjadi Cahaya bagi Orang Disekelilingnya

0
708
Kiai Sardi saat menjelaskan uraian peringatan nuzulul qur'an

Arjosari– Peringatan nuzulul Qur’an sering kali diadakan di kalangan masyarakat, tak terkecuali di Pondok Pesantren al-Fattah Kikil, salah satu pondok pesantren yang tak jauh dari Pondok Tremas.

Dalam rangka memperingati turunnya wahyu al-Qur’an ini pondok pesantren al-Fattah mengadakan kegiatan yang bertajuk Peringatan Nuzulul Qur’an dan Penutupan Kajian Kitab Pondok Ramadhan pada Kamis malam Jumat, 21 April 2022. Dalam sambutannya Ustadz Hamka Hakim menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan ini agar para santri dapat meneladani, dan dapat berakhlaq seperti halnya akhlaqnya al-Qur’an.

Tak kurang dari 450 santri memenuhi Gedung Auditorium Bakrie Hasbullah lantai dua. Para santripun juga terpantau khidmat mendengarkan mauidhoh khasanah yang disampaikan oleh Kyai Sardi yang juga merupakan alumni pondok Tremas. Dalam mauidhoh khasanahnya, Kyai Sardi menyampaikan pentingnya ta’dhim atau menghormati guru dan memiliki sifat tawadhu’ atau biasa dikenal dengan rendah hati bagi setiap santri.

“Kunci hidup berkah adalah ilmu yang bermanfaat, apabila ilmunya bermanfaat insya Allah olehnya bermasayarakat akan berkah”. Tutur kyai Sardi dalam awal mau’idhohnya. Hal tersebut seperti yang telah disebutkan dalam kitab Ta’limul Muta’alim.

اعلم أن طالب العلم لا ينال العلم ولا ينتفع به إلا بتعظيم العلم وأهله، وتعظيم الأستاذ وتوقيره.

Penting diketahui, Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya.

Dalam perihal tawadhu’ kyai Sardi menjelaskan bahwa ketawadhuan itu termasuk sifat orang yang bertakwa kepada Allah SWT, sehingga baginda nabi Muhammad menjadi panutan umat seluruh alam juga karena ketawadhuan beliau.

Tidak hanya sampai disini beliau juga mengharapakan kalau santri nantinya dapat menjadi tiga cahaya. Cahaya yang pertama adalah cahaya yang menyinari terhadap dirinya, cahaya yang kedua menyinari masyarakatnya. sedangkan cahaya yang ketiga cahaya yang menyinari keluarganya

Melalui tiga cahaya itu tadi, beliau berharap kalau para santri agar tidak menjadi seorang yang difirmankan Allah SWT dalam surat QS As-Saff 2-3.

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (2). (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Redaktur : Zaenal Faizin