Kiai Fuad: Hati-hati dengan Islam Model Baru

0
2301

Tremas – Pengasuh Pondok Tremas Pacitan KH Fuad Habib Dimyathi mengatakan, akhir-akhir ini telah masuk ke Indonesia sejumlah gerakan dan aliran keagamaan dengan model dakwah yang terkesan nyeleneh. Masyarakat khususnya para santri diminta untuk berhati-hati jangan sampai tepengaruh dengan model islam yang seperti itu.

“Islam yang aneh biarlah aneh, tapi kita juga mempunyai islam yang menjadi pijakan dan pegangan kita. ya islam model tremas ini. Ora kaku, ora mbledak-mbledak (Islam yang moderat, tidak radikal), tidak memerah padamkam wajah orang. Islam yang luwes yang bisa membikin suasana sejuk dan tenang,” demikian ungkap Kiai Fuad di hadapan ribuan santri Pondok Tremas Pacitan, Ahad malam (1/5) lalu dalam peringatan isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu sambung Kiai Fuad, para santri diminta untuk tetap teguh dalam mengikuti jejak para sesepuh terdahulu yang telah mengajarkan islam dengan cara dakwah yang moderat, santun dan tidak radikal. Islam model pesantren, menurutnya, yang paling cocok tumbuh di Indonesia. Sebab ajaran dan tata cara beragamanya bersambung hingga Rasulullah SAW.

“Islam model tremas mu (pesantren) itulah yang insya Allah sambung dengan Rasulullah,” imbuhnya.

Secara khusus, Kiai Fuad berpesan kepada para santri dan alumni Pondok Tremas Pacitan agar ketika berada di rumah untuk tetap menjaga indentitasnya sebagai seorang santri. Mereka diminta tidak meninggalkan dan melalaikan tradisi islam model pesantren, seperti shalawatan, dziba’an, tahlilan, dan lainya. Sebab tradisi-tradisi tersebut merupakan salah satu pijakan dalam beragama.

Islam model ngene iki ojo ilang soko awakmu (islam seperti ini jangan sampai hilang dari diri kalian), Itu harus terukir, terpatri dalam pikiran dan hatimu,” pungkasnya.