Saatnya Santri Tampil di Kancah Persepakbolaan Nasional

0
1865

Ponorogo– KH Luqman Harits mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi menutup gelaran Liga Santri Nusantara (LSN) Jawa Timur I dan Piala Bupati Ponorogo U-18 di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Selasa (30/8) sore.

Didampingi Wakil Bupati Ponorogo dan pengurus PCNU setempat, Kiai Luqman menyerahkan piala dan hadiah senilai empat juta rupiah kepada kesebelasan Darul Huda Mayak Ponorogo yang tampil sebagai juara pertama pada partai Final seri region setelah mengalahkan kesebelasan Al Hidayah Ngawi dengan skor 3-0.

Koordinator Nasional gerakan Ayo Mondok itu sangat mengapresiasi keikutsertaan 32 tim yang bertarung dalam liga sepakbola paling bergengsi antar pesantren ini. Menurutnya, pesantren sudah saatnya tampil dalam kancah persepakbolaan nasional. Pesantren sejatinya merupakan lumbung atlit-atlik berbakat.

“Sudah saatnya pesantren ikut terlibat dalam lini pembangunan, mulai bidang olahraga dan lain lain. Khusus sepakbola santri, ternyata para santri bisa bermain dengan fairplay, bersih dan tentunya anti kerusuhan,” tutur Katib Syuriyah PBNU itu.

Kiai Luqman berharap perhatian pemerintah terhadap pembinaan sepakbola para santri. Sebab menurutnya, pesantren hari ini memilki hak yang sama dalam sistem pendidikan nasional. Selain itu Liga Santri Nusantara (LSN) yang dimotori oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah dan Kementerian Pemuda dan Olahrag (Kemenpora RI) diharap menjadi teladan bagi liga-liga lainya yang digelar di kancah Nasional.

Secara khusus PBNU dan RMI NU mengahaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah bekerjasama menggelar Liga santri Nusantara ini, sehingga dapat berjalan dengan sukses dan meriah.

Seperti diketahui Liga Santri Nusantara Region Jawa Timur diikuti oleh perwakilan pesantren yang meliputi, Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan. Sementara kesebelasan Attarmasi FC tahun ini belum sukses mengikuti pertandingan, dan hanya bermain sampai babak penyisihan setelah kalah dengan pesantren Darul Ahkam Madiun dengan skor 2-3.