Kiai Marzuki: Belajar di Pesantren, Terjamin Sanad Keilmuanya

0
1103

Tremas- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, tanpa memiliki sanad keilmuan yang jelas, maka seberapa besar kepandaian dan tingginya jabatan seseorang tidak akan berarti apa-apa.

“Seberapa tinggi ilmu dan pangkatmu, jikalau tidak ada ilmu yang sambung kepada rasulullah. Itu ibarat lampu dengan daya (watt) yang kuat namun kabelnya putus maka tidak berguna,” kata Kiai Marzuki pada acara Haflah Akhiriddirasah dan Wisuda Santri Kelas III Madrasah Aliyah Salafiyah Muadalah Pondok Tremas, Rabu malam (23/3).

Kiai Marzuki mengungkap bahwa kiai di pesantren salaf manapun tidak berani mengajarkan ilmu jika tidak pernah berguru. Oleh karenanya, kiai ataupun guru di berbagai pondok pesantren akan mengajarkan ilmu yang telah ia dapatkan dari gurunya.

“Siapa saja yang mengaji tanpa guru, bisa jadi ilmunya dari setan,” jelas pengasuh Pesantren Sabilul Rosyad, Gasek, Malang itu.

Ia lalu menjelaskan sanad keilmuan yang ada di Pondok Tremas semuanya bersambung sampai kepada Rasulullah. Hal ini menjadi faktor banyaknya santri yang menimba ilmu di Tremas untuk mencari keberkahan.

“Apabila sambung sanadnya, dipastikan ilmunya berkah dan bermanfaat,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa tujuan mondok adalah mencari keilmuan yang benar. Bahkan di pondok pesantren telah diajarkan ilmu tentang bersuci yang merupakan ilmu mendasar yang selalu dilakukan setiap hari. Selain itu, mondok juga bertujuan untuk memperbaiki aqidah.

“Kalau Ilmunya benar, maka pengamalannya juga benar,” ungkapnya

Kiai Marzuki juga berharap kepada santri agar selalu menjaga nilai-nilai budaya tanah air. Walaupun sebagian besar santri pandai tentang ilmu agama, namun harus menjaga karakter bangsa.

Acara haflah dan wisuda digelar di halaman Masjid Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan dan berlangsung sangat meriah. Turut hadir dalam acara sakral tersebut, KH Fuad Habib Dimyathi, KH Lukman Harist Dimyathi, dan puluhan alim ulama, pejabat, para santri dan para wali yang datang dari pelbagai daerah.

Pada acara wisuda tahun ini, Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan mewisuda 371 santrinya yang terdiri dari santri putra dan putri.

Redaktur: Zaenal Faizin