Konser Historia Harmony Garnisi Bertabur Musisi Kawakan

0
1264
Gus Muadz Haris (Kiri) dan Garnisi Legend/musisi Jabalkat Salatiga

Tremas-Akhir tahun menjadi saat-saat yang ditunggu oleh seluruh Santri Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. Pasalnya, kali ini dihibur oleh para alumni Sanggar Seni Attarmasi (Garnisi) dengan tampilan musik religi memeriahkan malam Historia Harmony, pada Ahad (27/3/2022) malam.

Ada satu grup alumni Garnisi dari Salatiga, Jateng, mereka menamainya Jabalkat. Nada menggema menyuarakan kerinduan kepada Nabi Muhammad Saw serta mengharap keberkahan masyayikh Pondok Tremas.

Tak sampai di situ, bertepatan dengan hari bahagia salah satu putri dari Pengasuh Pondok Tremas, Ning Salwa Faeha Hanim Binti KH. Abdillah Nawawi, Lc yang telah dipersunting Gus Abdul Aziz dari Kota Magelang, Jateng.

Ning Salwa dan Gus Aziz

Sontak suasana bertambah syahdu manakala Gus Aziz membawakan puisi berjudul “Ibu” ciptaan KH. Zawawi Imron. Ia juga membawakan sajak teruntuk istri tercinta, Ning Salwa Faeha Hanim.

Tak kalah saing, Ning Salwa menimpalinya juga dengan buah puisi tentang tatapan mata. Para santri pun histeris menyaksikan kemesraan cinta melalui syair. Puisi tersebut ditulis 2 tahun yang lalu.

Menyusul lagu-lagu dari seniman Jabalkat menambah suasana semakin larut ke dalam harmony, cinta dan kebahagiaan bercampur aduk.

Para pengasuh benar-benar menyaksikan malam historia di halaman Masjid Pondok Tremas. Tampak KH. Fuad, KH. Luqman dan keluarga besar menikmati alunan musik dari para alumni dan santrinya.

Garnisi yang dikomandoi oleh Gus Muadz Harits ini sudah banyak menelurkan karya cipta, antara lain Mars dan Hymne Attarmasi ciptaan Iip Dzulkifli Yahya dan ditashih langsung oleh KH. Luqman Harits.

“Melalui seni hidup menjadi humanis, dengan cinta manusia mengenal Tuhannya,” begitu pepatah menyebutkan.

Penulis : Yusuf Arrifai

Redaktur : Zaenal Faizin