Tremas : Peringatan haul KH.Dimyathi Abdulloh ( Simbah Guru ) yang ke-80 tahun digelar berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sejumlah kegiatan dirangkaikan dalam acara tersebut. Salah satunya adalah kegiatan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur yang diikuti oleh utusan PCNU Se-Jawa Timur dan Pondok Pesantren Se-Jawa Timur.
Kegiatan yang mengiringi peringatan haul ini merupakan hasil kerjasama dengan Lembaga Bahtsul Masail (LBM ) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan ini Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH. Miftahul Akhyar, KH.Yasin Asmuni, KH. Azizi Hasbulloh dan para gus dari berbagai pesantren.
Pembukaan Haul dan bahtsul masail telah dilakukan pada ahad (9/11) malam di serambi masjid Pondok Tremas Pacitan, KH.Luqman Harist selaku sohibul bait mengucapkan ungkapan terima kasih kepada para peserta Bahtsul Masail dari berbagai kabupaten di jawa timur yang telah hadir walaupun harus menempuh perjalanan yang jauh dan berliku-liku.
Selain itu, Kyai Luqman juga membacakan manaqib para mayayikh Pondok Tremas, diantaranya tentang ketokohan KH. Abdul Manan, KH. Mahfudz Attarmasi,KH. Dimyathi dan sesepuh lainya.
Sementara itu, Rois Syuriah PWNU JawaTimur KH. Miftahul Akhyar berharap kegiatan bahtsul masail yang berlangsung jangan sampai ada persoalan yang tidak bisa dipecahkan atau mauquf. Beliau berpesan bahwa Bahtsul masail, membedah kitab merupakan ruhnya jamiyyah nahdlatul ulama.
Sejumlah persoalan keagamaan (masail diniyah) menjadi pembahasan dalam bahtsul masil ini. Diantaranya soal hokum asuransi BPJS, Amil zakat, biaya pencatatan nikah,istilah sedekah jariah dll.
Selain dihadiri oleh para kyai, kegiatan Haul KH. Dimyathi ini juga dihadiri oleh para alumni dari berbagai daerah, seperti pekalongan, boyolali, blitar dan lain lain.