Tremas : Selama bulan suci Ramadhan, Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, menerjunkan sedikitnya 91 santri. Mereka disebar ke tiap desa di seluruh wilayah kecamatan di Pacitan, Jawa Timur, dan beberapa daerah Wonogiri, Gunung kidul, dan sukoharjo. Satu santri menempati satu masjid atau mushala.
Para santri yang disebar itu sedang menjalani kewajiban rutin yang telah diprogramkan oleh Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan pasca mereka lulus dari Madrasah Aliyah Mu’adalah. Program tersebut dikenal dengan Dakwah Bil Hal.
Kamis pagi (26/06), para santri telah diberangkatkan ke daerah yang telah ditentukan bersama koorinator masing-masing. Mereka akan bertempat tinggal di rumah penduduk dan ditugaskan untuk mengisi rangkaian kegiatan bulan suci ramadhan kepada masyarakat yang membutuhkan.
para santri menjalankan tugas antara lain menjadi imam shalat lima waktu, sholat tarawih, memberikan ceramah dan pengajian, Mengajar TPQ/ Madin, mengurus pelaksanaan zakat fitrah dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Selain itu, mereka harus siap menjawab pertanyaan permasalahan agama yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Apalagi baru-baru ini marak berkembang faham yang tidak sejalan dengan ajaran Ahlussunah wal-Jamaah dan bahkan menentang dari ajaran Islam.
Dakwah bil hal yang dilakukan oleh Para santri dalam rangka mengamalkan ilmunya yang telah di peroleh di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. Dakwah bil hal tersebut juga sebagai wahana melatih para santri agar kelak dapat benar-benar siap terjun dan mengabdi kepada masyarakat di daerah asal masing-masing.
Tantangan yang kadangkala dirasakan oleh santri Dakah Bil Hal adalah mendapatkan tempat di sebuah desa yang letak geografisnya yang jauh dari keramaian dan kurangnya sarana transportasi serta komunikasi yang memadai. Namun demikian mereka harus tetap siap menghadapinya.
Teriring do’a semoa para santri Dakwah Bil hal dapat menjalankan tugas dengan baik dan selalu menjaga nama baik Almamater Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan amiin.