Tremas– Mizab Muhammad Maliki, putra ke-4 KH Luqman Harits pengasuh Pondok Tremas Pacitan Jum’at pagi (1/1/2016) menjalani sunah nabi Ibrahim Alaihissalam dengan dikhitan atau disunat.
Sebelum dilakukan prosesi khitan, Dek Mizab, demikian para santri memanggilnya terlebih dahulu dikirab oleh para santri mengelilingi komplek asrama putra Pondok Tremas.
Dengan diiringi tabuhan rebana dan pembacaan shalawat nabi, dek mizab diantarkan menuju kediaman keluarga untuk dimintakan doa restu. Tampak memberi doa dan ucapan selamat, para keluarga seperti KH Hammad Al Alim, KH Abdillah Nawawi, KH Muhammad Habib dan KH Achid Turmudzi.
Dek Mizab yang memasuki usia aqil baligh ini kemudian dikhitan di Ndalem Paguron Soko Papat. Prosesi khitan didampingi oleh KH Luqman Harits dan disaksikan seluruh keluarga. Pembacaan shalawat dengan Mahalul Qiyam terus dibaca hingga proses khitan usai.
Setelah kurang lebih setengah jam menjalani khitan. para keluarga secara bergantian memberi ucapan selamat.
Khitan merupakan bagian dari syariat Islam. Khitan dalam agama Islam termasuk bagian dari fitrah. Rasulullah SAW bersabda :
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ – أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ – الْخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِب
“Fitrah itu ada lima perkara : khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis “ ( HR Muslim)
Semoga setelah dikhitan, dek mizab kelak dijadikan anak yang solih, berbakti untuk agama dan negaranya. Amiin.
