Jombang : Muktamar ke 33 NU yang diselenggarakan di Jombang sejak 1 hingga 5 Agustus tidak hanya diisi dengan kegiatan persidangan formal. Sejumlah kajian, pertemuan hingga pameran dan bazaar juga digelar di sejumlah pesantren.
Salah satu kegiatan adalah Silatnas atau silaturahim nasional alumni daurah dan pertemuan Aswaja NU Center yang dilangsungkan di Masjid induk Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Ahad (2/8/2015) pagi.
Direktur Aswaja NU Center Jatim KH Abdurrahman Navis menyampaikan bahwa kegiatan silatnas merupakan program lanjutan dari seminar internasional yang bekerjasama dengan UTHM Malaysia dan dauroh Aswaja nasional yang menghadirkan utusan dari PWNU se Indonesia. “Kegiatan tersebut diselenggarakan di Asrama Haji Surabaya beberapa waktu berselang,” terangnya.
keberadaan Aswaja NU Center, lanjut kyai nafis adalah sebagai perangkat pelaksana program sebagaimana rekomendasi dari Muktamar Makasar maupun Konferensi Wilayah NU Jawa Timur. “Kedua forum tersebut mrekomendasikan untuk meneguhkan Aswaja di kalangan nahdliyin,” tandasnya.
Keberadaan Aswaja NU Center menjadi penting sebagai upaya merealisasikan semangat dari rekomendasi tersebut. Selama muktamar berlangsung, PW Aswaja NU Center menyelenggarakan Kajian Islam Ahlussunnah Waljamaah atau Kiswah.
MZ Muhaimin MPdI selaku koordinaror pelaksana kegiatan mengatakan terhitung hari ini diselenggarakan Kiswah yang mengupas sejumlah masalah keagamaan. “Para narasumber antara lain Ustadz Muhammad Idrus Ramli, KH Abdurrahman Navis, dan KH A Asyhar Shorwan serta KH Azizi Hasbullah,” katanya.