Tremas: Sejak dimulainya kegiatan pondok dengan ditandainya Iftitahuddirosah santri pada tanggal 15 Syawwal lalu, Ratusan santri baru Pondok Tremas mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Beberapa kegiatan dan tradisi santri mulai dijalankan seperti tidak tidur siang selama seminggu.
Bagi santri baru Pondok Tremas diusahakan untuk tidak tidur siang selama 1 minggu penuh terhitung sejak hari pertama kedatangannya di Pondok Tremas. suatu hal yang kelihatannya sepele ini namun sangat sulit dilakukan, biasanya para santri baru tersebut selalu mendapat cobaan dan godaan yang berupa rasa kantuk yang berat.
Untuk itu para santri senior biasanya akan dengan senang hati membantu dengan selalu mengingatkan dan bahkan menunggui atau mengajaknya jalan-jalan keliling kampung sekitar desa tremas agar tidak tertidur.
Pada dasarnya tradisi ini tidak terdapat dasar hukumnya sama sekali apalagi peraturan pondokpun tidak mewajibkannya, dicari dalilnya juga tidak akan pernah dijumpai, namun bila kita cermati lebih jauh tradisi ini adalah suatu tes mental yang amat dalam maknanya untuk menguji sejauh mana kesungguhan dan ketekunan santri Pondok Tremas itu sendiri.
Tradisi unik ini hanya terdapat di lingkungan pesantren dan mungkin tradisi ini merupakan satu-satunya yang hanya ada di Pondok Tremas.
Disaat dunia pendidikan di indonesia saat ini sedang mempertontonkan kegiatan Masa orientasi siswa baru yang diwarnai dengan perilaku kekerasan bahkan pelecehan, Dunia pesantren hadir dengan tradisinya yang mengakar dan tentu mampu menawarkan gaya pendidikan mental yang lebih lembut dan santun.