Surabaya – Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits Dimyathi, menjadi narasumber pada acara dialog khusus Kenduri Hari lahir (Harlah) Ke-90 Nahdlatul Ulama bertema “Muhasabah menjelang Abad ke-2 NU, di Stasiun Televisi Sembilan (TV9) Surabaya, Ahad Malam (31/1).
Dalam acara yang disiarkan Live pukul 21.00 WIB di TV kebanggan warga Nahdliyin ini, Kiai Luqman hadir bersama dengan beberapa narasumber seperti, Sejarawan NU Agus Sunyoto, Ketua LP Maarif Jatim Prof Abdul Haris, Ust Faris Choirul Anam Aktivis Aswaja NU Center, Peneliti/ISNU Jatim Dr Ahmad Zainul Hamdi, Yayuk Istichanah Pendamping Petani NU, Aktivis Kaum Muda NU, Syukron. Acara dipandu oleh Host Hikmah Bafaqih dan dimeriahkan Sabrank Band.
Perbincangan yang berlangsung hangat ini membahas tentang apa saja problematika yang dihadapi NU, bagaimana kita belajar pada sejarah pergerakan dan perjuangan ulama terdahulu, dan apa saja yang harus dilakukan oleh warga dan pengurus NU.
” NU beserta banomnya, lembaganya, orang-orangnya harus selalu berjiwa santri, karena Gerakan Ayo Mondok dalam sloganya yaitu santri nusantara,” demikian kata Kiai Luqman.
Hari lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama secara resmi telah diselenggarakan pada Sabtu (30/1/2016) malam di halaman Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta. Mengusung tema ‘Islam Nusantara Menjaga Aset Bangsa’, NU berkomitmen untuk senantiasa menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Komitmen ini terus digelorakan, karena NU melihat banyak gerakan dan paham yang cenderung mencerai-berai keutuhan bangsa yang sejak dahulu hingga kini terus dibangun oleh para ulama, khususnya ulama pesantren.
