Jelang Lulus, Santri Tremas Kelas Akhir Dibimbing Masuk Perguruan Tinggi

0
1720

Tremas –Alumni Pondok Tremas Pacitan yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Attarmasi se-Nusantara (Format Nusantara), menggelar kegiatan sosialisasi kampus bagi santri Kelas III Madrasah Aliyah Salafiyah Mu’adalah Pondok Tremas Pacitan, Sabtu malam (23/4). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk perhatian para alumni kepada adik-adiknya yang akan melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi.

“Kendala yang lumrah dihadapi santri lulusan pesantren yang hendak mendaftar di perguruan tinggi itu biasanya mereka masih merasa canggung dan kurangnya mereka dalam mendapat informasi seputar dunia kampus, sehingga sosialisasi ini sangat penting dilakukan,” ujar Hilmy Zulfikar, pengurus Format Nusantara yang tercatat sebagai mahasiswa IAIN Surakarta.

Dikatakan Hilmi, melalui sosialisasi ini, para santri diharap dapat lebih giat lagi dalam belajarnya dan semakin termotivasi untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Peluang lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi saat ini terbuka lebar, Sebab pemerintah melalui kementerian Agama RI telah mengeluarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 18 tahun 2014 tentang satuan pendidikan Mu’adalah pada pondok pesantren, yang mengatur tentang kesetaraan lulusan pesantren dengan lulusan sekolah umum.

Pada sosialisasi yang dikemas dalam bentuk tanya jawab ini, para santri dengan antusias mendengarkan paparan seputar profil Universitas, tata cara mengikuti tes seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), gambaran dunia perkuliahan yang dilakoni oleh mahasiswa, seperti bagaimana cara mendapatkan beasiswa, biaya kuliah, tempat kost, biaya hidup, sampai kegiatan ekstra di kampus.

Sementara itu, Wahid salah seorang santri mengaku senang bisa mengikuti kegiatan sosialisasi kampus yang digelar oleh kakak alumninya. Menurutnya, sosialisasi seperti ini penting dilakukan agar para santri benar-benar dapat mengetahui kampus mana saja yang layak dijadikan sebagai tempat untuk menimba ilmu.

“Kegiatan ini menurut kami bagus ya. Jadi kami bisa lebih selektif lagi dalam memilih universitas yang sesuai dengan basis lulusan pesantren,” katanya.

Selain sosialisasi, Format Nusantara juga menggelar kegiatan diskusi antar kampus dengan pokok bahasan mengenai program kerja selama setahun kedepan. Diantaranya, penertiban data alumni, pertemuan dan diskusi berkala serta penguatan jaringan antar alumni.

Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa perwakilan beberapa perguruan tinggi ternama, seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UII Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Surakarta, STAIN Salatiga, UIN Walisongo Semarang, IAIN Purwokerto dan Ma’had Aly Attarmasi.

Format Nusantara didirikan pada tahun 2014 lalu, merupakan wadah silaturrahim bagi alumni Pondok Tremas Pacitan yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Format Nusantara memiliki peran yang strategis dalam rangka turut mengenalkan dunia pesantren di lingkungan kampus.