Pacitan: Hari raya idul fitri telah menjadi momentum untuk saling bermaaf-maafan. tradisi silaturahmi di hari raya Idul Fitri pun diisi dengan acara halal bi halal. Saling menghalalkan alias saling memaafkan.
Memasuki hari ke empat lebaran, Keluarga besar simbah KH.Abdul Mannan Dipomenggolo kembali mengadakan acara silaturrahmi dan halal bi halal. Senin pagi (20/07) bertempat di ndalem Ny.Hj.M.Machyin Komplek masjid Agung Darul Falah Pacitan.
Acara dihadiri oleh para dzuriyyah seperti KH. Burhanuddin HB Pengasuh Pesantren Al Fattah Kikil, KH.Luqman Harits dan beberapa keluarga dari Jember, Surabaya, Madiun, Jakarta dan Salatiga.
KH.Burhanuddin HB Dalam sambutanya mengatakan bahwa silaturrahmi dan halal bi halal ini merupakan warisan para sesepuh dan sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
” Diawali sejak tahun 1975 Acara ini sudah terselenggara pada masa Mbah Kyai Habib dan Mbah Kyai Harits ” terang Kyai Burhan selaku ketua ikatan silaturrahmi KH.Abdul Manan
Diantara para sesepuh yang merintis acara silaturrahmi tahunan ini, Lajut Kyai Burhan antara lain KH.Aris Masyhudi, KH.Hurmus KH.Habib dan KH.Harits. Silaturrahmi ini dalam rangka mempererat tali kekeluargaan diantara dzuriyyah KH.Abdul Mannan Dipomenggolo.
Silaturrahmi digelar tiap tahun dan selalu berpindah pindah dari keluarga satu ke keluarga yang lain. Direncanakan pada lebaran tahun depan silaturrahmi serupa akan digelar di Pondok Tremas.
Pada silaturrahmi yang digelar dengan suasana hangat ini diisi dengan pembacaan Kalimah toyyibah tahlil dan pembacaan manaqib KH Abdul Manan oleh KH Luqman Harits.
Saat membacakan manaqib, KH.Luqman Harits kembali mengulas tentang ketokohan simbah KH. Abdul Manan Dipomenggolo yang telah berjasa besar bagi Pondok Tremas dan umat islam indonesia pada umumnya. Karena kyai Abdul Manan merupakan salah satu pioner jajaring ulama nusantara. (Hammam)
