Tremas – Panitia Bahtsul Masail Kubro (BMK) Madrasah Aliyah Salafiyah Pondok Tremas Pacitan menggelar kegiatan Bahtsul Masail Kubro( BMK) ke II, Rabu malam (26/1). Bahtsul Masail digelar dalam rangka membahas permasalah keagamaan kekinia yang muncul di tengah masyarakat.
BMK yang digelar di gedung aula Pondok Tremas diikuti oleh seluruh santri Madrasah Aliyah Salafiyah Mu’adalah. Hadir sebagai Dewan Pentashih,Ust Ahmad Fauzi, Ust H Ibnu Salam dan Ust Sutarto.
Pembimbing Bahtsul Masail, Ust Sutarto mengatakan, BMK yang didalamnya membahas berbagai persoalan keagamaan digelar sebagai upaya untuk terus menjaga ruh pesantren. “Dalam bahtsul masail terkandung unsur musyawarah, membedah kitab merupakan ruh santri tremas,” ujarnya
Bahtsul Masail, imbuhnya, digelar sebagai sarana untuk menyegarkan kembali pelajaran-pelajaran yang pernah diajarkan di kelas. Karena dalam musyawarah bahtsul masail menggabungkan seputar pelajaran Nahwu, shorof dan fiqih.
Pada bahtsul masail kali ini, para santri membahas berbagai persoalan mulai, thoharoh, mu’amalah, sholat dan lain lain. Sebagai referensi, para santri menggunakan beberapa kitab seperti Fathul Qorib, Fathul Muin, Fathul Wahhab, Al Asybah Wannadloir, Bughyah Al Mustarsyidin dan kitab-kitab fiqih lainya.
Hasil bahtsul masail ini nantinya akan dikoreksi oleh dewan pentashih yang beranggotakan ustadz senior sehingga hasil keputusanya dapat dipertanggungjawabkan dan dapat disebarluaskan kepada khalayak.
