Tremas : Bila banyak kaum muslim yang hendak menunaikan haji harus mengantri selama belasan tahun, berbeda dengan santri Pondok Tremas Pacitan yang dapat menunaikan ibadah haji dengan mudah tanpa harus mengantri dan gratis tanpa membayar biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH.
Ya, fasilitas naik haji gratis itu hanya diperoleh oleh santri kelas II MA Salafiyah Mua’dalah saat mengikuti simulasi manasik haji dalam rangka memeriahkan hari raya idul adha 1436 H. Kegiatan yang dipandu oleh H. Multazam Surur ini berlangsung di halaman masjid pondok tremas. Kamis (24/9).
Sebuah miniatur kakbah, makom ibrahim, bukit sofa dan marwah serta tempat melempar jumroh sengaja disiapkan untuk para santri. Mereka diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai tata cara beribadah haji yang merupakan rukun Islam kelima itu.
Menurut H. Multazam Surur tujuan utama dari manasik haji ini untuk pemupukan niat sejak dini kepada para santri serta yang paling penting agar mereka dapat memahami proses pelaksanaan ibadah haji baik secara teoritis maupun praktek.
para santri yang menggunakan pakaian ihrom lengkap ini mengikuti rangkaian simulasi manasik haji diawali dengan melakukan salat sunnah yang dilaksanakan di Masjidil Haram. Kemudian bermalam di Arafah, ke Musdalifah, dan selanjutnya menuju Mina.
Setelah jamaah berada di Mina, para santri selanjutnya melontar jumrah Kubra. Setelah itu, para santri menuju Akabah Jumratul Usta, dan diakhiri Jumratul Ula. Kemudian para santri bergerak menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf, kemudian Sya’i, dan diakhiri dengan Tahalul.
Irawan, salah satu peserta mengaku senang mengikuti kegiatan ini, dia berharap setelah mengikuti simulasi manasik haji ini, dia dan teman-temanya kelak dapat menunaikan ibadah haji. ” mugo-mugo iso haji tenan” katanya saat ditemui pondoktremas.com dilokasi.
