Hening Cipta, Santri Tremas Doakan Korban Covid-19 dan Pejuang Medis

0
1162
Suasana hening cipta santri Tremas

Tremas- Korban meninggal akibat pandemi covid-19 terus bertambah. Mereka berasal dari tokoh masyarakat, para relawan, tenaga kesehatan, tokoh ulama, dan masyarakat umum lainnya. Data satgas penanganan covid-19, saat ini lebih dari 60 ribu masyarakat Indonesia yang meninggal dari 2,38 juta kasus covid-19.

Sesuai arahan Menteri Agama RI H  Yaqut Cholil Qoumas yang mengajak masyarakat untuk  mendoakan hal terbaik bagi yang wafat karena pandemi covid-19. Pondok Tremas melaksanakan kegiatan mengheningkan cipta yang ditujukan kepada para korban Covid-19. Kegiatan ini bersamaan  dengan ajakan Menag yang dikemas dalam momentum Hening Cipta Indonesia yang digelar serentak pada Sabtu pagi, (10/07) pukul 10.07 WIB selama 60 detik.

“Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, jam 10.07 WIB, mari kita heningkan cipta selama 6 detik. Hentikan sejenak segala aktifitas, mendoakan yang terbaik untuk para nakes, relawan, masyarakat, dan semua yang telah mendahului kita,” ajak Menag di Jakarta, Jum’at (9/7/21).

Terpisah, Pengasuh Pondok Tremas Kiai Luqman Harist mengajak para santri untuk melaksanakan dan ikut serta dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Menag ini.

“Hari ini mari kita acarakan di berbagai tempat. di halaman depan masjid, halaman almanan, halaman alfirdaus, halaman al himmah, halaman annahdloh, halaman alhuda, halaman asrama putri.” kata Kiai Luqman.

Kegiatan dimulai seusai kegiatan sekolah berlangsung pada pukul 10.07 WIB. Setelah pulang sekolah, Pengurus membunyikan warning alarm pada pukul10.00 WIB kemudian para santri berkumpul di halaman depan masid dan halaman asrama masing-masing.

Diawali dengan sholat ghoib yang ditujukan untuk para pahlawan pejuang covid-19 yang dipimpin langsung oleh Kiai Luqman, kemudian dilanjutkan pembacaan kalimat tayyibah tahlil. Kegiatan dilaksanaan serentak tidak terkecuali santri putri.

Kiai Luqman berharap Hening Cipta ini dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama dan sebagai bentuk kepedulian bersama.

“Mohon untuk aktivitas berhenti sebentar untuk besama melaksanakan hening cipta. Sebagai bentuk kepedulian kita atas keagamaan dan kemanusiaan, hablumminannas,”katanya.

Penulis : Anwar Sanusi

Redaktur: Zaenal Faizin