Tremas – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Baginda Rosul Muhammad SAW, Pengasuh KH Luqman Harits Dimyathi menyampaikan akan keistimewaan malam kelahiran nabi yang merupakan segala sumber kemuliaan di bumi ini.
“ Andai saja tidak ada malam kelahiran rosul , andai saja tidak ada kelahiran nabi yang mulia ini, maka tidak akan terjadinya malam lailatul qodar, malam isra’ mi’raj, pembukaan kota makkah, perang badar, juga tidak akan adanya umat islam seluruhnya. Maka dengan adanya baginda rosul adalah adanya umat islam ini” kata Kiai Luqman dalam acara Diba’ Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Pondok Tremas Pacitan, Rabu (23/12) malam.
Katib Syuriah PBNU itu mengatakan, hari kelahiran Rosul Muhammad SAW adalah hari yang paling mulia di bumi ini. memperingati maulid Nabi dengan bershalawat, membaca maulid Al Barzanji merupakan salah satu amaliyah nahdliyin yang harus terus dijaga. Ia mengingatkan kepada para santri agar tidak mudah terpengaruh dengan kelompok yang tidak suka dengan amaliyah maulid nabi.
“ Sekarang bukan lagi membahas tentang meramaikan maulid itu boleh atau tidak, apakah maulid itu bid’ah atau tidak, namun bagaimana cara kita menyambut kelahiran nabi dengan suka cita dan bahagia, ” tutur Koordinator gerakan Ayo Mondok itu.
Kiai Luqman mengutip keterangan yang pernah disampaikan oleh al-Habib al-Sayyid Muhammad ibn Alawi al-Maliki al-Makki yang berkata, memuliakan hari kelahiran nabi sayogyanya dilakukan dengan cara yang ramai dan meriah, seperti melakukan puasa, membaca Al Qur’an dan menggelar bermacam perlombaan untuk mengingatkan dan menerangkan kepada generasi kita tentang sejarah hidup nabi, peradaban manusia dan negaranya.
Peringatan Maulid Nabi 12 Robiul Awal rutin digelar oleh keluarga besar Pondok Tremas Pacitan sebagai ekpresi mencurahkan segala bentuk kerinduan kepada baginda Rosul Muhammad SAW. Para kiai dan assatidz secara bergilir membaca sejarah kehidupan nabi yang terangkum dalam kitab maulid Al Barzanji.
Ribuan santri Pondok Tremas dengan khusyu’ melantunkan puji-pujian dan shalawat kepada dengan harapan kelak mendapat syafaat dari Baginda Rosul Muhammad SAW. Acara ditutup dengan pembacaan doa secara bergantian oleh KH Rotal Amin, KH Asif Hasyim dan KH Hammad Harits Dimyathi.
