Silsilatu Arrasail Attarmasiyah (2)
Ketika membicarakan Pondok Tremas, tentu tidak terlepas dengan sejarah Simbah K.H Abdul Mannan Attarmasie tentang pengembaraan ilmunya ke Timur Tengah; baik itu ke Makkah maupun Al-Azhar mesir.
Dalam kitab Al’ulama Almujaddidun karya K.H Maimoen Zubair menyebutkan juga bahwa K.H Abdul Mannan adalah orang pertama yang membawa sanad kitab Ithaafu Saadatil Mutttaqin karya Syekh Murtadza Zabidi yang merupakan Syarah atas kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali.
Dari sanad yang dibawa K.H Abdul Mannan, tentu menjadikan Pondok Tremas dikala itu sebagai tempat untuk menjadi rujukan dalam pengajian kitab karangan dari syekh Murtadza Zabidi maupun dari Imam Ghazali.
Tradisi pengkajian Kitab karya dari imam Ghazali terus berlanjut sampai ke generasi-generasi berikutnya, sebagaimana dalam kitab Ithaafu Saadatil Mutttaqin kepemilikan Simbah Guru KH Dimyati (cucu K.H Abdul Mannan) yang kami temukan di Ndalem KH Habib Dimyathi (cicit K.H Abdul Mannan) tercatat sanad K.H Dimyathi terhadap semua karangan dari Imam Ghazali.
Dalam catatan ini beliau tidak mencantumkan sanad kepada Imam Ghazali dari ayah dan kakeknya, karena kemungkinan besar sudah maklum dimiliki. Akan tetapi, beliau meriwayatkan sanadnya dari kakak beliau (dengan bentuk takdzim menyebut Syaikhina Alakh Almakki) sampai kepada Imam Ghazali.
Catatan ini beliau tulis sebagaimana yang ada didalam karya kakak beliau yaitu Kifayatul Mustafid Lima ‘Ala Minal Asanid dengan mata rantai sanad antara beliau K.H Dimyathi sampai Imam Ghazali berjumlah 14 Rawi (dalam ta’liq syekh Yasin alfadani atas kitab kifayatul mustafid mentashih dengan menambah 4 rawi).
Attarmasie, 13 April 2024 M/ 4 Syawal 1445 H
Lajnah Turats Attarmasie