Jakarta : Soft Launching Gerakan Nasional #AyoMondok telah diluncurkan di Gedung PBNU lantai 8 Jl Kramat Raya Jakarta Pusat, Senin (1/6). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) serta didukung oleh RMINU Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua PP RMINU, KH Amin Haedari, Sekretaris PP RMINU, KH Miftah Faqih, Ketua RMINU Jawa Tengah, KH Abdul Ghoffar Rozien, Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok, KH Lukman Haris Dimyati, serta Nahdliyin yang memadati tempat kegiatan. Peluncuran gerakan ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
Dalam sambutannya, KH Lukman Haris Dimyati menjelaskan, bahwa gerakan ini adalah ikhitiar dari kalangan pondok pesantren di Tanah Air, khususnya yang tergabung dalam RMINU, mengajak masyarakat untuk menjadikan pesantren sebagai pilihan utama bagi pendidikan putra-putrinya.
“Sejarah pesantren sangat panjang, sejak sebelum merdeka. Gerakan ini merupakan upaya serius dari para pengasuh pesantren untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pesantren bukan sekadar pilihan alternatif,” jelas Gus Lukman, sapaan akrabnya.
Sebaliknya, lanjut beliau, Pesantren adalah lembaga pendidikan unggulan, baik dari segi prestasi akademik maupun dari segi kemampuan manajerial, leadership, dan networking.
Selain itu. hanya pesantren yang bisa menyelamatkan generasi muda dari kencenderungan-kecenderungan pendidikan yang merusak. Perilaku yang baik hanya bisa dilakukan dengan pembiasaan secara terus menerus untuk bersikap baik.
“Pembiasaan selama 24 jam dengan pengawasan, pembinaan dan pendampingan terus menerus adalah bentuk pendidikan karakter yang sudah lama dilakukan di pesantren, jauh sebelum isu pendidikan karakter muncul,” katanya.
Beliau mengajak kepada seluruh Kyai dan pengasuh pesantren untuk turut mendukung gerakan ini.