Ada empat hal yang dirahasiakan oleh Allah swt. pertama ridhanya Allah dalam ibadah. Kedua murkanya Allah dalam maksyiat. Ketiga walinya Allah dan Keempat lailatul qadar. kerahasiaan empat hal ini merupakan pemicu bagi umat muslim agar tidak menyepelekan segala amal walaupun kecil adanya. Karena bisa saja ridha Allah terdapat dalam amal yang kecil itu. Begitu juga agar tidak menyepelekan dosa sekecil apapun, karena bisa saja yang kecil dan sepele itulah yang dimurkai Allah swt.
Begitu juga mengenai wali Allah dirahasiakan oleh Allah swt supaya umat muslim tidak meremehkan orang lain, karena mereka yang terlihat hina di mata manusia bisa saja mulia di mata Allah. Adapun rahasia lailatul qadar di bulan Ramadhan memberikan hikmah agar umat muslim selalu beribadah dengan terkun selama bulan Ramadhan karena, bisa saja Allah swt menurunkan lailatul qadar di malam-malam awal bulan Ramadhan, terserah kehendak-Nya.
Karena kerahasiaan inilah maka ulama berbeda-beda pendapat mengenai prediksi datangnya lailatul qadar tentunya sesuai dengan pengalaman masing-masing. Imam al-Qaffal sebagaimana dinukil dalam Bughyatul Mustarsyidin menjelaskan bahwa hasil survei dan penelitian (istiqra’) para sufi dapat dirumuskan seringnya lailatul qadar jatuh pada sepuluh ganjil malam terakhir bulan Ramadhan yang dihubungkan dengan awal bulan puasa.
ياسائلى عن ليلة القدر التى * فى عشر رمضان الأخير حلت
فانها فى مفردات العشر * تعرف من يوم ابتداء الشهر
فبالأحد والأربعاء فالتاسعة * وجمعة مع الثلاثا السابعة
وان بدا الخميس فهى الخامسة * وإن بدا بالسبت فهى الثالثة
وإن بدا الاثنين فهى الحادى * هذا عن الصوفية الزهاد
Wahai orang yang bertanya tentang datangnya lailatul qadar di sepuluh terakhir bulan ramadhan. Sesungguhnya datanya di malam-malam ganjil sesuai dengan permulaan awal Ramadhan. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad dan Rabu, maka lailatul qadar akan datang dimalam 29, dan jika awal Ramadhan jatuh pada hari Jum’ah atau Selasa maka lailatul qadar akan datang dimalam 27. Jika jika awal Ramadhan jatuh pada hari kamis maka lailatul qadar akan datang dimalam 25, dan jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu maka lailatul qadar akan datang dimalam 23. Dan jika jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin maka lailatul qadar akan datang dimalam 21, inilah keterangan para sufi yang zahid.
Perlu diingat bahwa keterangan di atas berdasar pada penelitian para sufi yang didasarkan pada seringnya kehadiran lailatul qadar. Lain halnya dengan pendapat Abu Yazid Al-Busthami yang mengaku telah dua kali melihat lailatul qadar selama hidupnya. Keduanya terjadi pada malam 27 Ramadhan
Hal ini hampir sama dengan pendapat dalam kitab Al-haqaiq al-Hanafiyah yang mengatakan bahwa dalam surat al-Qadar menyebutkan kata ‘qadar’ tiga kali (yaitu ayat 1,2 dan 3). Kalimat lailatul qadar (ليلة القدر) terdiri dari 9 huruf. Apabila dikalikan tiga kali sesuai tersebut dalam surat al-Qadar maka jumlahnya 27. Maka menjadi agak mafhum jika lailatl qadar hadir di malam 27 Ramadhan.
Meskipun demikian perlu digaris bawahi bahwa rahasia tetap ada di tangan Allah swt dan hendaklah hari-hari tersebut disesuaikan dengan alamat yang telah diberikan oleh Rasulullah saw yang telah diterangkan pada tulisan lailatul qadar (2).
Sumber : www.nu.or.id