Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa alumni pertama Universitas Al-Azhar, Mesir dari Indonesia adalah dari Pacitan, yaitu Syekh Mahfudz At-Tarmasi. Oleh karenanya, dirinya memberikan dukungan kepada Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji untuk menyiapkan santri-santrinya agar bisa dengan mudah mengakses kuota beasiswa pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.
“Ini karena ketika saya berkunjung ke Al Azhar bulan November 2022 saya diberi tahu jika alumni pertama dari Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar ternyata dari Pacitan,” katanya saat meresmikan Jembatan Kembang di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan dan Jembatan Gandu di Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Selasa (10/01/2022).
Menurut Gubernur Khofifah, Pacitan merupakan daerah kedua yang memiliki persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah di Jawa Timur. “Artinya ini menjadi potensi yang besar bahwa masyarakat Pacitan adalah masyarakat yang pekerja keras,” jelasnya.
Dirinya kemudian juga menceritakan bagaimana berlangsungnya misi dagang antara saat di Alexandria dan Arab Saudi yang memamerkan manuskrip atau turots karya ulama asal Indonesia khususnya Jawa Timur. Disana, Khofifah mengatakan bahwa ada peneliti dari Lembaga Kearsipan Saudi Arabia Al Dara mengungkap bahwa buku karya Syekh Mahfudz At-Tarmasi menjadi kurikulum di King Saud University Riyadh.
“ Saya ingin menyampaikan kepada warga Pacitan bahwa trah keilmuan masyarakat Pacitan ini sangat luar biasa. Dengan semangat dan kerja keras sesungguhnya masa depan Pacitan juga luar biasa ,” ungkap Mantan Menteri Sosial RI itu.
Hal tersebut juga menjadi harapan tersendiri bagi Khofifah. Sebab jika pengembangan sains dan teknologi di Pacitan ini tumbuh pesat, maka dirinya optimis para investor akan banyak yang hadir di Pacitan.
“Sebab Pacitan ini memiliki banyak pantai yang eksotis. Keindahan pantai dan alamnya luar biasa . Jika ini ber-seiring dengan masuknya investasi dan teknologi yang tinggi maka aksesibilitas juga akan meningkat, pertumbuhan ekonomi meningkat dan perkembangan Pacitan juga meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan pelayanan intensif bagi masyarakat Pacitan yang diwujudkan dengan terselesaikannya perbaikan kedua jembatan ini.
“Ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami untuk memberikan pelayanan yang sat set wat wet bagi masyarakat. Matur nuwun Ibu Gubernur atas rawuhnya dan percepatan pembangunan jembatan ini,” katanya.
Diketahui, Kedua jembatan tersebut sempat terputus akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan bulan Oktober tahun 2022 lalu. Jembatan Kembang dan Jembatan Gandu merupakan jalan penghubung utama masyarakat setempat. Karenanya, kerusakan kedua jembatan itu sempat melumpuhkan perekonomian, layanan kesehatan dan pendidikan masyarakat Pacitan.