Kyai Said : Pesantren Harus Lahirkan Generasi Yang Kuat

0
1460

Jakarta : Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, bahwa gerakan Ayo Mondok ini adalah bagian dari misinya dulu ketika terpilih menjadi Ketum PBNU, yaitu gerakan kembali ke pesantren.

” Pesantren selain sebagai benteng moral, juga sebagai benteng intelektual dan ideologi Islam Nusantara yang ramah, toleran, dan moderat” Katanya saat memberikan tausyiah dalam acara Soft Launching Gerakan Nasional Ayo Mondok di Gedung PBNU Jakarta, Senin Sore( 1/ 6).

Namun, kata Kyai Said tantangan pesantren saat ini semakin berat. Pesantren harus mampu membentengi dan menjadi garis depan dalam menangkal faham radikalisme .

“Dulu jaman NU berdiri, Wahabi yang radikal jauh di luar sana, di Arab. Kini wahabinya di depan kita. Ini tantangan buat pesantren,” tegasnya.

Kyai Said juga menuturkan, bahwa jangan sampai kita melahirkan generasi yang lemah. Pesantren harus melahirkan generasi yg kuat. Baginya, untuk menjdi ekstrem tidak butuh ilmu. Tapi untuk wasathon butuh ilmu. Karena harus menggabungkan (dalil) naqliyah denang (nalar) aqliyah.

PBNU sangat terharu sekaligus mendukung gerakan ini, serta meminta masyarakat, khususnya warga NU agar merespon gerakan ini dengan baik sehingga tercipta generasi berkualitas ala pesantren.

“Omong kosong kalau kita ngomong kembali ke khittah kalau tidak kembali ke pesantren. Kembali ke pesantren bisa dalam artian fisik yakni mondok, atau dalam pengertian kembali kepada nilai, akhlaq dan jati diri pesantren,” katanya.

Hadir dalam acara peluncuran Gerakan Nasional “Ayo Mondok” Ketua PP RMI Amin Haedari, Sekjen Miftah Fakih dan para pengurus PP RMI, Koordinator gerakan Ayo Mondok KH.Lukman Harits, Ketua RMI Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozien dan Ketua RMI Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid, serta para pengurus lembaga dan badan otonom di lingkungan PBNU.