Mari Sukseskan Gerakan Nasional Ayo Mondok!

0
1745

PESANTREN menjadi tulang punggung punggung keberadaan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). NU menjadi besar karena dilahirkan dari rahim pesantren yang telah lama menjadi lembaga pendidikan di Nusantara. Untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk memondokkan anaknya ke pesantren, Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Wilayah (RMI) pun menggalakkan gerakan “Ayo Mondok”.

Ide dan gagasan untuk melakukan gerakan itu telah lama muncul di RMI Jawa Timur. Seiring berjalannya waktu, isu itu meredup. Di berbagai wilayah isu-dan gagasan ini juga tumbuh namun, hanya sekadar dalam obrolan antarsantri, kiai dan masyarakat.

Gerakan pun disambut oleh RMI Jateng dengan membuat kartun #Ayo- Mondok Pesantrenku Keren. Tak hanya berhenti dalam pembuatan karikatur, rapat program “Gerakan Nasional Ayo Mondok”, Senin, (4/5) di kantor TV9 Surabaya menajamkan bahwa “Gerakan Nasional Ayo Mondok” merupakan sebuah gerakan kampanye kepada publik akan pentingnya pendidikan pesantren melalui media massa maupun media sosial.

Tim kecil yang terdiri dari pengurus pusat RMI, RMI Jateng dan Jatim, dan pihak TV9 menyepakati memakai logo usulan RMI Jateng, dan peluncuran “Gerakan Nasional Ayo Mondok” secara serentak pada 1 Juni 2015 di kantor PBNU Jakarta.

Diperlakukan Setara

”Kami meminta seluruh komunitas santri NU pada tanggal tersebut untuk memasang logo di semua medsos yang dimiliki sekurang- kurangnya dua hari. Dan menyiapkan data pesantren yang diunggulkan untuk diunggah di website masing-masing sebagai informasi,” tutur Ketua RMI Jateng KH Abdul Ghaffar Rozien yang akrab disapa dengan Gus Rozien. baru baru ini di Semarang

Dikatakan, gerakan #AyoMondok dilakukan untuk menyosialisasikan pesantren pada masyarakat umum terutama masyarakat kelas menengah tanpa mengurangi rasa keinginan untuk ditempati kalangan tertentu. Karena di pesantren semua diberlakukan setara. Serta meyakinkan bahwa pesantren kompatibel dengan perkembangan dan oleh karenanya layak untuk dijadikan pilihan.

sumber : rmi-jateng.org