Sebab Apa Kiai Dimyathi Mampu Cetak Ribuan Ulama?

0
2398
DCIM100MEDIA

Tremas – Almagfurah KH Muhammad Dimyathi yang wafat 81 tahun silam, Selasa malam (18/10) diperingati haulnya oleh para santri, alumni dan masyarakat. Mereka dengan khidmat mengikuti serangkaian acara haul yang digelar sejak Senin malam (17/10), mulai dari semaan Al Qur’an, ziarah ke makam, hingga pembacaan tahlil di Ndalem Ny Hj Qibtiyah Habib.

Kiai Dimyathi mengasuh Pondok Tremas mulai tahun 1894 hingga 1934. Kiai Dimyathi memiliki peran yang sangat besar dalam membesarkan Pondok Tremas hingga dapat berkembang seperti sekarang ini.

Karena ketinggian dan keluasan ilmu yang dimiliki oleh Kiai Dimyathi, oleh para santrinya Kiai Dimyathi lebih dikenal dengan panggilan “Mbah Guru”. Mbah Kiai Dimyathi dikenal sebagai seorang kiai yang sangat alim dalam berbagai disiplin ilmu. Diantarnya alim dalam bidang ilmu fiqih, ilmu faroid dan juga ahli Al Qur’an,” tutur KH Achid Turmudzi saat menyampaikan manaqib Kiai Dimyathi, Selasa malam (18/10).

Para santri yang pernah berguru kepada Kiai Dimyathi, lanjut Kiai Achidz, mereka memiliki kesan terhadap figur gurunya itu. “Mereka mengatakan bahwa Mbah Kiai Dimyathi merupakan kiai yang  sangat alim dan tinggi ilmunya, sholeh dan tawadlu’ dalam tingkah lakunya, sabar dalam sikapnya dan sederhana dalam segala-galanya,” ungkapnya dihadapan hadirin yang memenuhi Ndalem Ny Hj Qibtiyah Habib.

Dari ribuan santri yang pernah berguru kepada KH Dimyathi, diantaranya banyak yang menjadi ulama dan tokoh-tokoh yang berperan di tengah masyarakatnya. Saat mendidik santrinya, Kiai Dimyathi dikenal sangat dekat dan sering memberikan perhatian khusus kepada para santrinya.“Maka tidak heran santri-santrinya Mbah Kiai Dimyathi banyak yang menjadi kiai,” imbuhnya.

Selain dihadiri para alumni dari berbagai daerah dan tamu undangan, tampak hadir dalam peringatan haul Kiai Dimyathi tersebut, para kiai seperti KH Fuad Habib, KH Luqman Harits,KH Muhammad Habib, dan KH Buranuddin HB.

Sementara itu, peringatan haul Almagfurlah KH Harits Dimyathi akan digelar Kamis malam (20/10). Selain diisi dengan kegiatan tahtimul qur’an dan tahlil, juga akan digelar tradisi ngipa.