Pacitan- Pengasuh Pondok Tremas Pacitan KH Fuad Habib Dimyathi mengatakan, Pondok Tremas merupakan satu kesatuan dan tidak bisa lepas dari Kabupaten Pacitan.
Pernyataan itu disampaikan Kiai Fuad saat pengukuhan kepengurusan Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT) Kabupaten Pacitan, Ahad (7/2) di Pendopo Kabupaten Pacitan.
“Tremas satu bagian kecil dari Pacitan.
Tremas selalu satu payung dengan Kabupaten Pacitan, satu payung dengan nusantara” ungkap Kiai.
Kiai Fuad memberikan ucapan Selamat kepada pengurus IAPT Kabupaten Pacitan masa khidmah 2022-2026 dibawah kepemimpinan K. Mustaqim.
Ia mendoakan mudah-mudahan Allah SWT menuntun dan memberi petunjuk kepada para alumni agar dapat menyebarkan asma Allah di bumi Pacitan. Terlebih dapat mengambil peran di masyarakat masing-masing.
“Ojo sekali-kali (jangan sekali-kali) berbeda kebijakan yang tidak rasional dengan pemerintah daerah. Kepatuhan (pada pemerintah) sebuah keharusan untuk menjadi sebuah negara yang makmur. Kita bagian terkecil masyarakat ini harus mengikuti yang besar dengan syarat rasional,” kata Kiai Fuad.
Apalagi menurut informasi, 150 lebih desa di Kabupaten Pacitan terdapat Perangkat Desanya yang merupakan alumni Pondok Tremas.
Kiai Fuad menyampaikan, Ikatan Alumni Pondok Tremas pertama kali terbentuk pada zaman Prof. Mukti Ali, yang saat itu menjadi menteri Agama era Presiden Soeharto. Saat itu belum bernama IAPT, hanya sebuah nama perkumpulan alumni saja.
Kiai lulusan Pesantren Krapyal itu juga mengingatkan bahwa dunia ini semakin lama semakin tua dan harus menerima apapun atas kerapuhannya.
“Yang bisa membentengi kasepuhan tersebut salah satunya ialah agama. Dan ini adalah salah satu tugas alumni untuk selalu membentengi dunia dengan menyebarkan asma Allah,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ishom Hadzik
Redaktur: Zaenal Faizin
