Gus Luqman Ungkap Pentingnya Peringati Maulid Nabi

0
892
Suasana kegiatan ‘Dziba’ dan Al-Barzanji Keluarga Besar Perguruan Islam Pondok Tremas’ Rabu (27/09/2023) malam. (Foto: Tremas TV)
Suasana kegiatan ‘Dziba’ dan Al-Barzanji Keluarga Besar Perguruan Islam Pondok Tremas’ Rabu (27/09/2023) malam. (Foto: Tremas TV)

Pengasuh Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH. KRT. Luqman Harist Dimyathi atau Gus Luqman mengingatkan pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Para sahabat Nabi Muhammad telah menjamin keberkahan dan surga bagi mereka yang merayakan Maulid Nabi.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad, meskipun melalui kata-kata para sahabat, sangat penting untuk dijadikan pertimbangan,” katanya.

Penegasan tersebut disampaikan Gus Luqman saat acara ‘Dziba’ dan Al-Barzanji Keluarga Besar Perguruan Islam Pondok Tremas’ di halaman masjid pondok setempat, Rabu (27/09/2023) malam.

Dirinya menegaskan, Semangat perayaan Maulid Nabi Muhammad yang diwariskan oleh para sahabat, harus terus dijaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh umat Islam.

“Maulid Nabi Muhammad bukan sekadar sebuah peringatan, melainkan momen penting untuk menanamkan rasa cinta dan penghormatan kepada Rasulullah serta mengikuti jejak ajarannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Koordinator Nasional Gerakan Nasional Ayo Mondok tersebut menyampaikan mengapa diperingati hari lahir Nabi SAW? Ini Rasulullah SAW yang menjadi uswatun hasanah tentu harus dirayakan.

Ia mengutip perkataan sahabat Abu Bakar ash-Shidiq mengatakan ‘Barangsiapa berinfaq 1 dirham untuk membaca maulid, maka akan jadi temanku di surga’.

“Hari lahir cucunya saja dirayakan diajak ke swalayan dan mall. Padahal itu cucu, terkadang cucunya yang nakal saja diperingati ulang tahun. Apalagi Rasulullah yang jadi uswatun hasanah,” imbuhnya.

Disisi lain, Pimpinan Umum PIP Tremas menyampaikan Maulid Nabi adalah kesempatan istimewa untuk mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Rasa cinta ini tidak hanya terwujud dalam kata-kata, melainkan melalui amal baik, sedekah, menjalin silaturahmi, dan berbagai tindakan positif lainnya.

“Dalam semangat Maulid Nabi Muhammad, tidak ada ruang bagi kesedihan atau kesusahan,” tuturnya.

Menurutnya, Maulid Nabi Muhammad bukan hanya perayaan sejarah, melainkan juga menjadi syafaat nyata dalam kehidupan dunia ini. Gus Fuad menekankan, agar kita umat Islam meningkatkan kebaikan.

“Rasa cinta Maulid Nabi Muhammad bisa berwujud amal baik, sedekah, silaturahmi dan lain sebagainya,” jelasnya.