Pacitan- Al-Wahdah khair.” Demikian tema penting yang sampaikan KH Luqman Haris Dimyathi dalam acara silaturahim keluarga besar Bani Abdul Manan Al-Tarmasie, yang dipusatkan di Pantai Soge, Pacitan, Senin (27/3/2017).
Menurut Kiai Luqman, persatuan merupakan syarat mutlak bila kita ingin berhasil meraih cita-cita. Melalui isu tersebut, beliau mengingatkan akan tanggung jawab besar mengemban amanah atas kelestarian Pondok Tremas, kepada segenap dzuriyyah Muassis pondok di manapun mereka berada.
Dengan menumbuhkan kesadaran, bahwa para dzuriyyah muassis Pondok Tremas berasal dari satu garis nasab keturunan, Kiai Luqman ingin mengajak seluruh keluarga besar Bani Abdul Manan memiliki tanggungjawab yang sama atas keberlangsungan Pondok Tremas melalui peran dan tugas masing-masing, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Pada kesempatan yang lain, wakil dari keluarga Bani Abdurrozaq, H. Ahmad Rifa’i, juga memberikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa KH Muhammad Habib, menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, dia berharap kegiatan tersebut tidak hanya sebatas ajang silaturrahim, namun ke depan juga bisa dikembangkan menjadi forum membangun relasi yang lebih strategis, baik dalam bidang keilmuan maupun berbagi berbagai hal yang bermanfaat.
Acara yang didahului pembacaan kalimah thayyibah dan shalawat dziba’ tersebut, ditutup dengan doa oleh KH. Ashif Hasyim, sekaligus mengakhiri rangkaian acara silaturahim yang digelar tiap 3-4 tahun sekali itu. Dengan kemasan acara yang cukup rekreatif namun tetap khidmat, diharapkan bisa memberi kesan mendalam dan mampu menumbuhkan kecintaan sekaligus tanggungjawab mereka, para dzuriyyah, mengambil peran penting atas keberlangsungan Pondok Tremas, agar tetap menjadi soko guru pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. (Ade Ahmad)