Tremas– Hari Santri Nasional 22 Oktober menjadi momen terpenting bagi NU dan kaum santri. Sebagai upaya meneladani perjuangan ulama santri, ribuan santri di Pacitan akan menggelar Kirab Resolusi Jihad pada 21-22 Oktober 2016. Dimulai dari tempat lahirnya jejaring ulama nusantara, Pondok Tremas Pacitan.
“Peringatan hari santri nasional di Pacitan tahun ini akan lebih meriah lagi. Sejumlah kegiatan akan digelar dan melibatkan ribuan santri,” kata Gus Muad Harits, Ketua Peringatan Hari Santri Nasional Pacitan, Ahad (18/9).
Untuk mensukseskan acara tersebut, panitia peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Pacitan menggelar rapat koordinasi di ndalem paguron Soko Papat, Pondok Tremas Pacitan. Tampak hadir dalam rapat itu, Ketua HSN Pacitan Gus Muad Harits, Ketua PC RMI Pacitan H Hamka Hakim, Trisiswanto Satkorcab Banser NU Pacitan, perwakilan Banom NU, dan beberapa pengurus pesantren.
Dalam kesempatan itu, Gus Muad menyampaikan beberapa kegiatan dalam menyambut hari santri di antaranya adalah Kirab Resolusi Jihad, Apel Hari Santri, Pembacaan 1 Milyar shalawat nariyah, Pengobatan Gratis, dan Pagelaran Budaya.
“Pada tanggal 21 Oktober, Peserta kirab akan bermalam di Pondok Tremas. Mereka akan melakukan ziarah ke makam masyayikh, sowan-sowan kepada para Kiai, dan membaca shalawat nariyah di Masjid Pondok Tremas,” terang Gus Muad.
Kirab resolusi jihad, sambungnya, akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober mendatang. Dari Pondok Tremas, rombongan kirab akan berjalan kaki menuju alun-alun Pacitan dengan menempuh jarak sejauh 12 KM.
“Rombongan kirab secara estafet akan membawa bendera merah putih hingga ke lokasi peringatan Hari Santri di Alun-alun Pacitan. Selanjutnya disana akan dilakukan seremonial penyerahan bendera dan Apel santri,” jelasnya.
Direncanakan ribuan santri dari seluruh pesantren, TPQ Madin, dan siswa madrasah Ma’arif NU di Kabupaten Pacitan akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.