Tremas- Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan saat ini semakin berkembang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dakwah namun juga sebagai pusat wirausaha.
Diantaranya, pesantren ini memiliki beberapa unit usaha unggulan untuk menumbuhkan perekonomiannya, seperti usaha produksi tahu tuna, bengkel sepeda motor, dan yang terbaru adalah ‘Kedai Santri’ yang menyediakan berbagai aksesoris dan beberapa kebutuhan santri.
Deni Muhsin, pengelola ‘Kedai Santri’ mengatakan bahwa pesantrennya terus melakukan inovasi dengan beragam usaha yang dimiliki. Pasalnya, segala kebutuhan santri sudah tersedia di kedai tersebut.
“Kami menyediakan beberapa kebutuhan santri, diantaranya peci, kaos, sarung, baju, dan kebutuhan santri yang lain,” katanya, Rabu (06/04/2022) lalu.
Dirinya mengungkapkan bahwa proses pemasaran di sekitar pesantren dan dibantu pemasaran online melalui media sosial.
“Sementara ini pemasaran masih mengandalkan media sosial dengan target alumni dan wali santri,” ungkapnya.
Bersama tujuh orang sahabatnya, pria yang berasal dari Kabupaten Boyolali ini dengan sangat gigih mengelola bisnis kedai santri tersebut.
Kedai ini dibuka setiap hari, mulai pukul 07:00 sampai pukul 00:00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Dalam dua tahun terakhir, kedai santri telah berhasil membantu mengembangkan perekonomian pesantren. Total keseluruhan omzet usaha pesantren tersebut mencapai 20 juta per bulan.
“Kedai santri ini menyediakan berbagai aksesoris khas pesantren Tremas, jadi banyak alumni dan wali santri yang tertarik untuk membelinya,” pungkasnya.
Robeth Rama, salah satu pelanggan setia ‘Kedai Santri’ mengatakan, dirinya merasa begitu tertarik karena berang yang khas pesantren hanya tersedia di kedai tersebut.
“Produk yang disediakan cukup menarik, bahkan jika ada peringatan hari besar saya sering kehabisan stok,” jelasnya.
Redaktur : Zaenal Faizin