Tanamkan Bela Negara untuk Tangkal Faham Radikal

0
1179

Tremas – Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits mengatakan, konsep bela negara harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Mengingat faham radikal dan aliran keagamaan yang tidak sejalan dengan Ahlussunnah Wal Jamaah mulai mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.

Demikian dikatakan Kiai Luqman dihadapan puluhan anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor NU) Kecamatan Arjosari dan Pacitan saat rapat membahas program Pendidikan dan Pelatihan Dasar ( Diklatsar) Banser NU, di Ndalem Paguron Soko Papat, Sabtu malam (23/1).

Kiai Luqman menandai beberapa aliran yang marak dibicarakan akhir-akhir ini, seperti halnya Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara. Menurutnya, bila dasar akidah dan rasa cinta generasi muda terhadap NKRI sudah mulai luntur, maka akan sangat mudah dipengaruhi dan diajak untuk bergabung dengan aliran semacam Gafatar.

“ Apalagi kita sebagai orang desa, ditawari dengan iming-iming  yang menggiurkan dan dijanjikan sesuatu, pastilah kita akan mudah terbujuk” katanya.

Oleh karena itu, Kiai Luqman mengajak generasi muda untuk memantapkan rasa cinta terhadap NKRI melalui konsep bela Negara. Bila konsep bela negara dapat diajarkan sedini mungkin, maka bisa menjadi penjaga kedaulatan NKRI.

Kiai Luqman yang sejak muda sudah aktif di Gerakan Pemuda Ansor itu meminta, kegiatan Diklatsar Banser NU yang akan digelar di Desa Sedayu Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan pada 29-31 Januari 2016 mendatang dapat dikemas sedemikian rupa. Menurutnya, konsep bela negara yang diusung gerakan Pemuda Ansor sudah tepat.

“ Monggolah ( silahkan) anak-anak muda kita didoktrin tentang bela negara, kalau perlu dibai’at, ” pungkas Kiai Luqman.