Maulid Nabi Ingatkan Kita Bahwa Nabi Muhammad Belum Wafat

0
1118

Tremas : Semangat umat Islam di dunia tidak akan pernah pudar dan punah dalam merayakan kelahiran pribadi yang agung Nabi Besar Muhammad SAW, terlebih di kalangan santri kegiatan tersebut menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan karena berkah yang begitu besar dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

“Peringatan Maulid Nabi yang diperingati oleh seluruh kaum muslimin di seluruh dunia mempunyai arti yang sangat mendalam. Memperingati hari kelahiran Nabi bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa Nabi Muhammad SAW sejatinya masih hidup ditengah –tengah kita” Demikian penjelasan yang disampaikaan oleh KH. Nurhidayatulloh Dawami dari Blitar Jawa Timur saat memberikan Mauidhoh Hasanah dalam acara pengajianHaflah Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Halaman Masjid Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Jum’at malam(16/1) kemarin.

Sebagai perayaan hari kelahiran, kata Kyai Nurhidayatulloh, Maulid bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa, ada spirit luar biasa yang tentunya harus dihayati dan senantiasa digelorakan. Perayaan Maulid Nabi adalah sebentuk ekspresi suka cita umat muslim atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid dikategorikan amaliah sunah, karena merupakan salah satu bukti cinta kepada Rasulullah.

Sementara itu, rangkaian acara Haflah Maulid nabi diawali dengan penampilan seni dari siswa siswi TK Attarmasi, mereka membawakan bermacam kesenian diantaranya Seni Hadrah, Hafalan Surah Yasin, , Tari tarian daerah,Puisi, dongeng dan menyanyikan lagu anak-anak.

Selanjutnya pada waktu istirahat berlangsung, juga dilakukan pengumuman lomba-lomba yang telah digelar pada hari sebelumnya, antara lain pengumuman kejuaran Lomba Bola Voly, parktek ibadah, lomba hasta karya santri dan lomba action show serta pencak silat.

Pengajian haflah maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan dihadiri Ribuan kaum muslimin. Turut Hadir dalam kesempatan tersebut para kyai diantaranya Simbah KH. Umar Tumbu, KH. Fuad Habib Dimyathi, Bupati Pacitan serta segenap unsur Muspika Arjosari dan Muspida Pacitan.