Kyai Burhan: Jangan Pernah Melupakan Sejarah

0
2138

Pacitan : KH Burhanuddin HB berharap kepada para santri agar tidak mudah melupakan sejarah dari para pendahulu. Karena sejarah merupakan ilmu yang harus diresapi untuk kemajuan hidup kedepan.

Hal tersebut disampaikanya saat memberikan Mauidhoh Hasanah dihadapan ribuan jamaah yang menghadiri acara Haul Akbar ke 3 Simbah KH Abdul Manan Dipomenggolo di komplek makam Semanten Pacitan. Rabu( 12/8) siang kemarin.

” Yang utama atau yang hebat adalah yang yang pertama, walaupun  yang meneruskan adalah yang terbaik, Tapi tetap yang utama adalah yang dulu-dulu. Ini sebagai penghormatan kita kepada salafunassolih” demikian kata Pengasuh Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari ini.

Menurut kyai burhan, Simbah Abdul Manan merupakan pendahulu yang berhasil menurunkan generasi yang membanggakan. Beberapa diantaranya banyak yang menjadi mujaddid atau pembaharu bagi agama dan bangsanya, seperti syaikh Mahfudz Attarmasi yang menjadi mujaddid bukan hanya untuk indonesia tetapi bagi dunia internasional.

Selain Syaikh Mahfudz, Kyai Hamid Dimyathi juga merupakan salah seorang pembaharu. Disela waktu sudah sibuk sebagai pengasuh Pondok Tremas, beliau masih sempat memikirkan negara bahkan kyai Hamid sampai menjadi tumbal untuk mempertahankan kemerdekaan negara republik indonesia.

” Kita sangat berharap, Tremas setelah ini muncul mujaddid baru. Kita doakan, karena Simbah Abdul Manan menginginkan Pondok Tremas adalah Pondok yang Rohmatan Lil Alamin” Harap kyai burhan yang diamini oleh para santri

Dalam kesempatan ini, Kyai burhan juga menyampaikan rasa syukur dan mendukung penuh kegiatan Haul Simbah KH Abdul Manan yang telah dirintis sejak tiga tahun lalu beliau berharap kepada para santri untuk meniru jejak langkah dan kiprah dari Simbah KH Abdul Manan Dipomenggolo.