Ponorogo- Sebagai bagian dari kontribusi warga NU untuk kehidupan kebangsaan dan keberagamaan yang damai dan berkeadilan dan demi Keutuhan NKRI, warga NU Ponorogo mengikuti Apel Akbar yang dipimpin Katib Syuriyah PBNU KH Lukman Harist Dimyathi sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Kiai Luqman yang merupakan pengasuh pesantren Tremas Pacitan itu mengajak kepada warga NU untuk bersama-sama mewaspadai pergerakan organisasi yang anti terhadap Pancasila.
“Kita dukung pemerintah untuk segera membubarkan Organisasi-Organisasi yang anti Pancasila! Banser harus siap lahir batin bersama Kiai jaga NKRI,” tegasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan atraksi dari Pencak Silat NU Pagar Nusa, Banser, Fatser dan Kesenian Reyog Ponorogo.
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ponorogo menggelar acara Hari Lahir NU ke-94 yang dipusatkan di Alun-alun Ponorogo, bertepatan dengan hari lahir Gerakan Pemuda Ansor ke-83 dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Senin malam (24/4), sebanyak 30 ribu warga NU Ponorogo dan sekitarnya, dengan khusyu mengikuti Istighatsah Kubro di Alun-alun Ponorogo. Istighasah digelar dalam rangka memohon kepada Allah agar Indonesia senantiasa diberikan rasa aman dan damai.
Istighatsah diawali dengan sholat Magrib berjamaah, kemudian dilanjut dengan Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, Sholat Tolak Bala dan Sholat Isya berjamaah, diteruskan Istighatsah Kubro yang dipimpin oleh KH Abdul Matin Jawahir (Rais Syuriyah PWNU Jatim).
Istighatsah dihadiri oleh para ulama, seperti KH Abdus Sami’ Hasyim Mayak, KH. Fathurrodji Tantowi, KH Husein Aly, KH Sholichan Al Hafidz, KH Ma’ruf Muchtar Bajang dan KH Luqman Harits Dimyathi (Katib Syuriyah PBNU).
Selain para Ulama, hadir pula Bupati Ponorogo H Ipong Muchlissoni dan segenap jajaran Forkopimda Ponorogo.
