Peringatan Haul Ke VIII Alm. KH. Mahrus Hasyim

0
3544

Tremas : Ribuan jamaah yang terdiri dari para santri, alumni, dan masyarakat  yang berasal dari berbagai daerah memadati sepanjang jalan kompleks Perguruan Islam Pondok Termas Pacitan untuk menghadiri Pengajian Akbar Dalam Rangka Dzikro Haul Almagfurlah KH. Mahrus Hasyim ke -VIII dan Masyayikh Ma’had Tremas, Selasa Malam ( 22/04)

Rangkaian acara pengajian diawali dengan pembacaan maulid Simtudduror oleh Para santri Asrama al Huda Al Mahrusiyyah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Kalimah Toyyibah wa tahlil yang dipimpin oleh KH. Rotal Amin. Disusul dengan pembacaan Do’a oleh KH. Asif Hasyim dan KH. Dzakwan dari Tengaran semarang.

KH. Zainal Abidin, Pimpinan pesantren Sabilul Hidayah dari Panggul Trenggalek didaulat memberikan mauidzhoh hasanah kepada para jamaah. Dalam ceramahnya yang berlangsung hampir satu jam tersebut, Mbah Zainal mengajak kepada para jamaah untuk selalu ingat kepada allah SWT dengan selalu membaca Dzikir dan Do’a-do’a. karena dengan membaca Dzikir maka hati kita akan terasa tenang dan semakin mendekat kepada Allah SWT.

Sedianya, Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya Rois Amm Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahlith thariqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyah,dari Pekalongan juga akan memberikan Mauidzhoh hasanah, Namun dikarenakan kesibukan dan kepadatan jadwal beliau maka tidak dapat hadir ditengah-tengah acara pengajian. Namun demikian tidak mengurangi rasa khidmatya para jamaah dalam mengikuti rangkaian pengajian hingga selesai pukul 23.50 WIB.

Rangkaian Peringatan Haul sendiri diawali dengan kegiatan Semaan Al Qur’an dan ditutup dengan khataman Al qur’an serta Ziarah Ke Maqbaroh Gunung Lembu bersama dengan Keluarga, Para santri serta Alumni.

Al Magfurlah KH. Mahrus Hasyim adalah salah satu pengasuh Pondok Tremas yang wafat pada tahun 2006 silam. dimata para santri dan masyarakat,  selain dikenal alim dalam berbagai ilmu beliau juga dikenal sebagi kyai kharismatik dan terkenal jadug. Beliau lebih banyak mengajarkan ilmu hikmah kepada para santri-santrinya. Tidak heran bila semasa hidupnya beliau menjadi azimatnya kaum muslimin khususnya para santri Pondok Tremas Pacitan.

hadirin