Peluang Kuliah bagi Lulusan Pondok Tremas Makin Terbuka Lebar

0
3113

Tremas- Peluang bagi lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi saat ini terbuka lebar, sebab pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah mengeluarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 18 tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Mu’adalah pada Pondok Pesantren, yang mengatur tentang kesetaraan lulusan pesantren dengan lulusan sekolah umum.

“Peluang besar itu  harus kita  tangkap dan kita manfaatkan untuk menghantarkan kita mencapai cita-cita dengan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi setelah lulus dari pesantren,” kata Gus Hasbullah Alfian, ketua umum Forum Mahasiswa Attarmasi Nusantara  (Format Nusantara) dalam acara sosialisasi kampus yang mereka gelar di Pondok Tremas Pacitan, Sabtu malam (31/3).

Format Nusantara didirikan pada tahun 2014 lalu, merupakan wadah silaturrahim bagi alumni Pondok Tremas Pacitan yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Format Nusantara memiliki peran yang strategis dalam rangka turut mengenalkan dunia pesantren di lingkungan kampus.

Sosialisasi kampus yang diikuti oleh ratusan santri kelas III Madrasah Aliyah Salafiyah Mu’adalah Pondok Tremas Pacitan ini digelar sebagai bentuk perhatian para alumni kepada adik-adiknya yang segera lulus dari pesantren dan hendak melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi.

Dikatakan Gus Alfian, melalui sosialisasi ini, para santri diharap dapat lebih giat dalam belajar dan semakin termotivasi untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Menurutnya, lulusan pesantren saat ini akan menghadapi tantangan yang cukup besar. Tantangan itu harus dipersiapkan sedini mungkin dengan membekali diri dengan berbagai keilmuan. Sehingga lulusan pesantren kelak mampu berkompetisi di tengah-tengah masyarakatnya.

“Kita ingin lulusan pesantren tidak hanya puas dengan apa yang mereka peroleh di bangku pesantren. Kita harap mereka bisa terus melanjutkan belajarnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi, bahkan sampai program S3,” kata mahasiswa pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa perwakilan beberapa perguruan tinggi ternama, seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UII Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Surakarta, UMS Solo, STAIN Salatiga, UNIKAL Pekalongan, UIN Walisongo Semarang, STAIN Kediri, UNU Jakarta, dan Ma’had Aly Attamasi Pacitan.

Pada sosialisasi yang dikemas dalam bentuk tanya jawab ini, para santri dengan antusias mendengarkan paparan seputar profil universitas, tata cara mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB), gambaran dunia perkuliahan yang dilakoni mahasiswa, seperti bagaimana cara mendapatkan beasiswa, biaya kuliah, tempat kost, biaya hidup, sampai kegiatan ekstra di kampus.

Seusai sosialisasi, Format Nusantara juga menggelar kegiatan diskusi antar kampus dengan pokok bahasan mengenai program kerja selama setahun ke depan. Di antaranya, penertiban data alumni, pertemuan dan diskusi berkala, serta penguatan jaringan antaralumni.