Di Akhir Hayatnya, Almarhum Maksum Sempat “Lalaran” Shorof

0
8109

Tremas- Salah seorang santri Pondok Tremas, Maksum Bi Muhammad (usia 15 tahun) asal Tanjungsamak, Provinsi Riau, meninggal dunia sebab sakit, Jum’at sore (6/9) sekitar pukul 15.00.

Santri yang duduk di kelas Mumtaz Awwal ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama dua hari di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Ihwal meninggalnya disebabkan terjadi penyumbatan darah di kepalanya.

Menjelang detik-detik akhir hayatnya,  Maksum, demikian biasa disapa, terdengar mengucapakan kata-kata seperti orang “lalaran” (menghafalkan nadham). Kata-katanya berbunyi tasyrifan pelajaran ilmu Sharaf.”Sebelum meninggal, dia terdengar menasyrif namanya sendiri,” demikian kesaksian Ustadz Zarqo, yang bertugas menunggui di Rumah Sakit. Selain itu, almarhum juga beberapa kali terdengar sempat membaca shalawat. Subhanallah.

Almarhum Maksum tercatat sebagai santri  baru, dia masuk di Pondok Tremas mulai 18 Agustus 2017. Menurut penuturan beberapa temanya, semasa hidup almarhum merupakan anak yang pendiam. Tentu hal itu membuat teman satu kelas dan satu asrama merasakan duka yang amat mendalam.

Pengasuh Pondok Tremas KH Luqman Harits mengucapkan berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum. Keluarganya diminta untuk selalu sabar dan tabah. “Insya Allah almarhum termasuk meninggal dunia dalam keadaan Syahid. Sebab meninggalnya saat masih tholabul Ilmi,” tuturnya saat memberi penghormatan terakhir di Masjid Pondok Tremas.

Atas permintaan orang tuanya, almarhum Maksum dimakamkan pagi ini (7/9) di tempat keluarganya berasal, yaitu di daerah Dolopo, Madiun. Turut menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir, beberapa pengurus Pondok Tremas. Jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans sekitar pukul 02.00 dinihari tadi.

Sebelumnya, ribuan santri Pondok Tremas turut memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum yang tiba dari Rumah Sakit, Sabtu dinihari pukul 00.30. Para santri bersama- sama menghatamkan Al Qur’an 30 Juz. Setelah itu, mereka membaca surat Yasin dan tahlil dan diakhiri dengan  melakukan shalat Janazah yang diimami oleh KH Achid Turmudzi.

Mari bersama kita berkirim doa untuk almarhum. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya. Amiin. Alfatihah.