Anjuran Bergembira Di Hari Raya Idul Fitri

0
2376

Seluruh umat muslim khususnya di indonesia mempunyai sebuah tardisi Mudik atau pulang ke kampung halaman untuk ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri. Ber ratus kilometer di tempuh untuk sampai ke tujuan guna menjalin silaturrahmi dengan keluarga dan turut berbagi kebahagiaan serta kegembiraan dengan sanak saudara.

Tidaklah berlebihan jika istilah Hari Raya digunakan kata ganti untuk idul fitri meskipun secara bahasa jauh berbeda, karena idul fitri bermakna kembali suci. Sedangkan hari raya adalah kata yang berhubungan dengan perasaan gembira. Meskipun keduanya dapat saling berhubungan, sebab di idul fitrilah orang-orang muslim bergembira.

Kegembiraan dalam menyambut idul fitri bukanlah sebuah kesalahan. Sebab demikianlah runutan sejarahnya sebagaimana diterangkan dalam hadits Rasulullah saw:

فقد روى ابو داود من حديث  انس قال قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة ولهم يومان يلعبون فيهما, فقال: ماهذان اليومان؟ قالوا: كنا نلعب فيهما فى الجاهلية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان الله قد ابدلكم بهما خيرا منهما يوم الاضحى ويوم الفطر

Imam Abu dawud menerangkan dari hadits sahabat Anas berkata:  pada suatu waktu Nabi datang di Madinah, di sana penduduk Madinah sedang bersuka ria selama dua hari. Lalu nabi bertanya “hari apakah ini (mengapa penduduk Madinah bersuka ria?)” mereka menjawab ”dulu semasa zaman jahiliyah pada dua hari ini kami selalu bersuka ria”. Kemudian Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya Allah swt telah mengganti dalam Islam dua hari yang lebih baik dan lebih mulia, yaitu hari raya kurban (idul adhha) dan hari raya fitri (idul fitri).

Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah tidak melarang kegembiraan dan bersuka ria dalam kehidupan ini selama tidak berlebihan. Sebagaimana Rasulullah saw tidak memerintahkan untuk mengisi dua hari raya tersebut dengan bersuka ria. Artinya merasa senang dengan kehadiran hari raya bukanlah sesuatu yang terlarang dalam Islam, bahkan dianjurkan asalakan kegembiraan itu berlandaskan pada rasa syukur atas segala nikmat Allah swt.

Oleh karena itulah hari raya idul fitri merupakan perayaan rasa syukur umat Islam karena telah kembali berbuka setelah menyelesaikan tugas berat selama bulan Ramadhan yaitu berpuasa menahan segala nafsu dan juga hal-hal yang membataslkan puasa. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Aisyah:

الفطر  يوم يفطر الناس والأضحى يوم يضحى الناس

Hari fitri adalah hari orang-orang muslim berbuka, sedangkan hari adha adalah hari mereka menyembelih kurban.

Sumber : www.nu.or.id