22 Ribu Santri di Pacitan Berikrar Jaga Indonesia

0
1994

Pacitan– Sekitar 22.000 santri se-Pacitan mengikuti apel memperingati Hari Santri Nasional 2016 di Alun-alun Pacitan, Sabtu (22/10). Mereka adalah para santri Pondok Pesantren, santri TPQ Madin dan anggota Badan Otonom NU. Mereka membaca ikrar santri dan berkomitmen untuk menjaga bangsa dan negara Indonesia.

Apel yang digelar mulai pukul 13.00 dipimpin inspektur upacara Bupati Pacitan H Indartato dan pembaca amanat PBNU KH Luqman Harits. Sementara Ikrar Santri dibacakan oleh perwakilan santri Pesantren Tremas Pacitan.

Berikut isi ikrar kesetiaan NKRI dari santri Indonesia. Sebagai wujud dari semangat Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945 kami santri Indonesia berikrar:

  1. Berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
  2. Bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu ideologi Pancasila, berkonstitusi satu Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, berkebudayaan satu kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.
  3. Selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.
  4. Ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, untuk seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan sosial.
  5. Pantang menyerah dan putus asa, serta akan berdiri di depan, melawan semua pihak yang ideologinya bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan Resoloesi Jihad Nahdlatoel Oelama serta merongrong Pancasila.

Tampak hadir dalam apel tersebut, para Kiai seperti KH Burhanudin HB, KH Asif Hasyim, KH Imam Faqih Sujak, Jajaran pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan para tamu undangan.